Kendaraan terjebak macet parah dari Gerbang Tol Merak menuju Pelabuhan Merak, Rabu (27/4). (Foto: ANTARA /ASEP FATHULRAHMA)
Jakarta -- Kemacetan parah terjadi sejak pintu tol Merak sampai Pintu Masuk Pelabuhan Merak pada Rabu (27/4) pagi. Ratusan kendaraan tak bisa bergerak selama berjam-jam saat hendak memasuki pelabuhan tersebut.
Salah satu pemudik, Ari Astriawan mengatakan kemacetan terjadi sepanjang 7 Km di Pintu masuk Pelabuhan Merak. Kendaraan miliknya tak bisa bergerak selama tiga jam.
"Macet dari sejak pintu tol merak sampe pelabuhan 3 jam (jarak sekitar 7 km). Nyaris tidak bergerak," kata Aris, Rabu (27/4).
Ia bercerita sudah berangkat pada dini hari untuk menghindari kemacetan. Namun, usahanya itu tak berbuah hasil. Dirinya tetap terjebak macet.
"Sengaja jam 4 pagi dari rumah biar gak kena macet, malah tetep aja. Kalau di jalan tol lancar. Tapi begitu keluar tol langsung macet," ujarnya.
Saat ini ia mengaku sudah berhasil sampai di pelabuhan. Namun, ia harus kembali antre cek tiket. Ia berkata, antrean cek tiket juga tak kalah panjang.
Untungnya, kata dia, ada dispensasi untuk penumpang yang datang tak sesuai jadwal keberangkatan karena tertahan macet.
"Sekarang sudah check in tiket, tapi antre lagi sebelum naik kapal. Nyaris tidak jalan, cuma jalan sedikit terus berhenti," ucap nya.
"Ada dispensasi, tiket tidak hangus meski sudah lewat jadwal masuk pelabuhan," imbuh dia.
Pemudik lainnya, Deden mengatakan kemacetan terjadi di sepanjang 4 Km di Pintu masuk Pelabuhan Merak pagi ini.
"Macet pertama di pintu masuk pelabuhan Merak, macetnya 4 km, dan itu mobil nunggu masuk kapal semua" kata Deden dalam akun twitternya @dedenhdn, Rabu (27/4).
Deden bercerita, ia akan melakukan mudik menggunakan kapal. Jadwal keberangkatannya pukul 18.00 WIB.
Menurut data PT ASDP Merak, sejak H-10 hingga H-6 dini hari setidaknya terdapat 22.700 kendaraan sudah menyeberang ke Sumatera dengan total penumpang kapal RoRo mencapai 192.810 orang. (ANTARA FOTO/Asep
Dengan penumpukan pemudik di Pelabuhan Merak, ia pun merasa khawatir tak bisa berangkat sesuai jadwal awal.
"Dan itu mobil nunggu masuk kapal semua, jadi kalau kapalnya enggak ada ya ngetem aja dulu kita," ucap dia.
"Pesen tiket kapal baru dapet jam 6 sore, gak tau nih nasib gimana nanti," imbuhnya.
Menurutnya, mudik tahun ini sudah seperti biasanya, sebelum Indonesia terserang pandemi Covid-19.
"Jujur ini vibes beneran kayak mudik-mudik jaman sebelum pandemi, walaupun bakal lama nih perjalanan but I'm super excited," ujar dia.
Sejumlah warga juga mengadukan kondisi tersebut ke PT ASDP Indonesia Persero lewat akun media sosial. Salah satunya, pemilik akun twitter @yasmin_shahab.
"@asdp191 udah stuck menuju pelabuhan merak lebih dari 2 jaaam," cuit Yasmin pada Rabu (27/4).
Yasmin juga bingung karena jadwal keberangkatannya sudah terlewat. Seharusnya, ia berangkat dari Pelabuhan Merak pukul 09.00 WIB. Namun, sampai pukul 9.28 WIB, kendaraan yang ia naiki tak bisa bergerak dan masuk pelabuhan.
"Padahal perkiraan maps tadinya cuma setengah jam lagi sampai pelabuhan, mau resched tiket jam 9 udah enggak bisa," kata dia.
Ia pun meminta PT ASDP Indonesia Persero untuk memberikan solusi kepada pemudik yang tiketnya kedaluwarsa imbas kelumpuhan jalur mudik.
"Mohon solusi bijak tiket yang jadi expired gegara gak jalan lebih dari 2 jam !" ujar dia.
Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, diserbu pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi pada H-5 Lebaran, Rabu (27/4). Terpantau, seluruh dermaga dipenuhi oleh kendaraan.
Antrean kendaraan juga tampak di pintu masuk pemeriksaan tiket Pelabuhan Merak
"Malam ini Pelabuhan Merak meriah oleh pemudik awal. Saya dengan Pak Kapolres sedang berada di dalam Pelabuhan Merak," kata Kasat Lantas Polres Cilegon, AKP Yusuf Dwi Atmodjo. (yla/wis)
Dikutip dari CNN Indonesia