Jakarta - Tanggal 20 April tahun depan, hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dapat menyaksikan gerhana matahari. Beberapa daerah di jalur totalitas, bahkan akan mengalami gerhana matahari total (GMT).
Gerhana matahari adalah peristiwa alam ketika bulan melintas di antara Bumi dan matahari. Adanya fenomena ini menyebabkan kaburnya pandangan Bumi terhadap matahari, baik secara total atau sebagian.
Mengutip Bosscha ITB, sewaktu berada di fase gerhana matahari total, maka hewan malam akan berperilaku lebih waspada. Suasana pun akan menjadi senyap saat burung berhenti bernyanyi dan ayam serta ternak lain bersiap tidur.
Totalitas GMT pada 2023 akan terjadi selama 1 menit 14 detik di satu titik lokasi, yakni sekitar 51 kilometer tenggara Pulau Timor. Nah, wilayah mana saja yang dapat menyaksikan gerhana matahari total di Indonesia tahun depan?
Wilayah yang Bisa Menyaksikan Gerhana Matahari Total 2023
Jalur sempit memanjang GMT akan melewati gugusan pulau barat daya Laut Banda. Sehingga, berdasarkan unggahan media sosial Observatorium Bosscha, tempat-tempat di mana masyarakat bisa menyaksikan gerhana matahari total 2023 di Indonesia adalah:
Pulau Kisar: 1 menit 5 detik
Batumerah: 39 detik
Biak: 58 detik
Roswar: 57 detik
Pulau Karas: 1 menit 7 detik
Apakah Berbahaya Jika Melihat Gerhana Matahari?
Saat berlangsung fase gerhana total, melihatnya secara langsung tidak berbahaya. Melihat gerhana langsung, justru sangat berbahaya ketika berada fase sebagian atau piringan matahari mulai muncul saat fase total berakhir. Maka dari itu, diperlukan penggunaan perlengkapan pengaman sebelum fase total usai.
Selain itu, diimbau untuk tidak melihat langsung ke arah matahari. Paparan cahaya berintensitas tinggi dalam waktu lama bisa merusak lapisan retina yang di dalamnya terdapat saraf sensitif.
Retina pada mata tidak memiliki sensor sakit. Oleh sebab itu, saat menatap cahaya berintensitas tinggi, seseorang cenderung mengabaikan dan tidak sadar bahwa matanya berada dalam bahaya.
Kerusakan mata berupa penglihatan kabur bisa terjadi dalam waktu beberapa jam atau minggu. Namun, perlu diketahui kerusakan permanen sampai kebutaan juga bisa terjadi.
Apabila ingin mengamati gerhana matahari secara langsung, maka harus dipastikan alat yang digunakan punya filter khusus matahari. Sebetulnya, cara yang paling aman adalah dengan metode proyeksi.
Wajib diingat, kacamata hitam, film foto, film rontgen tidak aman untuk melihat matahari.
Setelah gerhana matahari 2023, Indonesia bisa menyaksikan kembali fenomena alam ini pada 22 Juli 2028. Jalur totalitasnya akan melewati laut sebelah selatan Pulau Jawa. Selain itu, peristiwa ini juga bisa dilihat sebagai gerhana matahari sebagian dengan porsi tertutup matahari 30-93 persen.
(nah/faz)
Dikutip dari detikedu