Oleh : Albusro - Alang-alang Kumitir
Setelah berhari-hari gerah dan beberapa kali tidak ngimami sholat bersama para sahabat.Tiba-tiba pagi hari itu, Rosulullah Saw. mebuka tirai kamar. Hingga nampaklah wajah indah Sang Nabi Saw. Beliau memandang dan tersenyum kepada para sahabat yang sedang dalam shaf jamaah sholat shubuh bersama Sayyidina Abu Bakar RA.
Melihat itu, para Sahabat girang bukan kepalang hingga hampir merusak sholat yang sedang mereka lakukan. Mungkin mereka menyangka bahwa Sang Kekasih Saw. telah sembuh dari sakitnya dan hendak melaksanakan sholat bersama mereka.
Tetapi kemudian Nabi memberi isyarat agar mereka meneruskan sholatnya lalu Beliau masuk kembali ke kamar dan menutup tirai.
Siapa sangka, ternyata itulah senyum terakhir Sang Pujaan hati yang dilihat oleh para sahabat.
Karena beberapa saat setelah itu, Baginda Nabi Saw. menerima panggilan dari Tuhanya yang Maha Pengasih. Beliau wafat tepat di hari senin waktu dluha. Kota Madinah pun berubah penuh dengan kegaduhan dan tangisan. Tangisan paling Mulia dan paling memilukan sepanjang sejarah ummat manusia.
ثم ماذا في الإثنين؟
Lebih dari 1400 tahun kemudian
Pada malam sabtu tanggal 9 Sya'ban 1435 H. tiba-tiba saja tanpa diduga-duga beliau Romo Yai Idris Marzuqi menyempatkan untuk hadir di Haul Haflah MHM dan PPL. Padahal Beliau masih dalam keadan gerah dengan infus yang masih menacap di tangan.
Beliau memimpin doa tanpa turun dari kendaraan kemudian langsung kondur. Pelajaran yang sangat berharga. Dalam keadaan gerah beliau masih "memaksakan" tetap hadir hanya untuk berdoa dan mendoakan kita semua.
Satu hari setelahnya, pada malam ahad 10 sya'ban beliau Romo Yai Idris Marzuqi ngersakne hadir di acara ramah-tamah tamatan MHM 2014. Beliau turun dari mobil dengan menggunakan kursi roda dan terlihat sudah tidak terpasang infus. Semua tentu bahagia karena menyangka Beliau semakin sehat. Kemudian beliau memimpin doa dan menangis saat mendoakan kita semua. Tepatnya saat membaca doa ini :
اللهم اجعلنا وذرياتنا وأولادنا من عبادك الصالحين وعلمائك العاملين وأوليائك المتقين ولا تجعلنا وإياهم من الضالين المضلين
Siapa sangka, ternyata itulah terakhir kali para santri memandang dan mengamini doa dari Guru Mulia mereka. Karena satu hari setelah itu, Beliau kapundut sowan Ngarso Gusti Allah. Hari Senin wakthu dluha.