Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah diumumkan secara resmi. Seluruh pengurus ini kemudian akan dilantik pada 31 Januari 2022 di Kalimantan Timur.
Menurut Ketua Pelaksana Pelantikan PBNU H Syaifullah Yusuf (Gus Ipul), pelantikan itu akan bertepatan dengan Peringatan Hari Lahir (Harlah) Ke-96 NU versi masehi dan akan dirangkai hingga 17 Februari 2022. Atau Harlah ke-99 NU versi hijriah.
Peringatan harlah akan dibuat rangkaian acara di empat provinsi berbeda di Indonesia. Pertama, di Balikpapan atau Samarinda di Kalimantan Timur.
Kedua, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur. Ketiga, Palembang di Sumatera Selatan. Keempat, Surabaya atau Bangkalan di Jawa Timur.
Gus Ipul mengatakan tema yang diangkat, yakni Merawat Jagad Membangun Peradaban. Ia menyebutkan akan ada tiga yang dirawat yaitu laut, bumi, dan udara.
Di Kalimantan Timur, akan ada pencanangan kantor PBNU di ibu kota negara (IKN) baru. Kemudian terdapat persiapan pembangunan pesantren, universitas, dan rumah sakit milik PBNU di IKN itu.
D NTT akan ada kegiatan yang berkaitan dengan kemaritiman dan kelautan. Lalu di Sumatera Selatan, terdapat agenda tentang perubahan iklim yang terkait dengan menjaga bumi.
Setiap tempat yang dijadikan sebagai pusat kegiatan itu, lanjut Gus Ipul, akan ada sesuatu yang ditinggalkan. Artinya, peringatan Harlah NU itu tidak hanya sebatas upacara seremonial.