Tafsir Ilmi :
Fenomena Kejiwaan Manusia dalam Perspektif Al-Quran dan Sains
Manusia adalah makhluk jas- mani-rohani yang sangat kompleks, terdiri atas raga, jiwa, dan roh. Perkembangan raga manusia dimulai di dalam rahim ibu tatkala sperma ayah bertemu dengan sel telur ibu, yang kemudian berkembang menjadi segumpal darah, berubah menjadi tulang, dan kemudian dibungkus daging membentuk wujud bayi manusia.
Allah menjadikan manusia berbeda dari makhluk lainnya dengan menganugerahkan roh ciptaan-Nya yang tidak Dia anugerahkan kepada siapa pun selain manusia, malaikat sekalipun. Selain memiliki raga, manusia juga memiliki jiwa. Al-Qur’an menyebut jiwa dengan kata nafs. Kata nafs dalam Kitab Suci tersebut juga terkadang berarti dorongan jiwa atau syahwat. Dengan demikian, manusia memiliki potensi yang sangat besar sehingga dapat mencapai kesempurnaan melebihi makhluk lain.
Ucapan terima kasih kepada Yth Ustadz Tedi Sobandi, yg telah menscan kitab-kitab ini.