KRISIS KEHANCURAN BUDAYA MAJAPAHIT


penyerangan demak ke majapahit tertulis dalam catatan tome pires, dilanjutkan dengan tulisan antonio piegafetta yang menyatakan bahwa di tahun 1522 kerajaan majapahit sudah tidak ada lagi, tergantikan oleh penguasa jawa pada saat itu bernama Pati Unus dari kerajaan Demak di Jawa Tengah.
kehancuran kerajaan majapahit ini berdampak pada berhentinya tradisi masyarakat jawa, ritual budaya dan agama jawa yang dilakukan menjadi terhambat. nilai-linai luhur dan filososfi yang adiluhung berangsur-angsur semakin punah. masyarakat jawa menjadi kehilangan jati dirinya.
secara perlahan kebudayaan Jawa pada masa Sultan Agung yang bertahta di Jawa Tengah juga dipelintir, budaya penanggalan jawa disusupi dengan budaya penanggalan arab, sehingga orang jawa menjadi kehilangan jati diri terhadap budaya penanggalan yang asli dari pemikiran para leluhur jawa seperti pasaran dan pawukon.
beberapa kantung wilayah di jawa timur berusaha ditindas secara halus dengan budaya imperium mataram baru. bahkan sampai ke ujung timur dari jawa timur imperium mataram baru berusaha menghancurkan budaya leluhur jawa dengan cara menyerang dan meruntuhkan kerajaan-kerajaan yang melestarikan budaya ini di blambangan.
semoga di masa penyadaran dan kesadaran terhadap adiluhungnya budaya nusantara dan jawa pada khususnya sekarang ini kita mulai sadar, bisa memilah dan memilih hingga menemukan jati diri kembali budaya jawa tersebut. majapahit yang secara geografis terletak di jawa timur berupaya diangkat kembali, dan dari grup ini kita bersama menemukan bahwa majapahit lebih mirip dengan budaya bali, bukan budaya jawa tengah.
semoga tetap bersemangat melestarikan budaya
semoga damai selalu,,, rahayu mulyaning jagat...