Menurut Sejarah Banten, Pendiri Demak bernama Cu Cu (Gan Eng Wan), bawahan mantan perdana menteri Tiongkok (Haji Gan Eng Cu) yang pindah ke Jawa Timur. hal ini identik dengan keterangan dari Suma Oriental karya Tome Pires, pendiri Demak bernama Pate Rodin, cucu seorang masyarakat kelas rendah di Gresik. selanjutnya Tome Pires dalam Suma Oriental memberitakan pada tahun 1507 Pate Rodin meresmikan Masjid Agung Demak yang baru diperbaiki. Lalu pada tahun 1512 menantunya yang bernama Pate Unus bupati Jepara menyerang Portugis di Malaka. dengan demikian nama PATE RODIN identik dengan RADEN PATAH. Menurut Purwaka Caruban Nagari, nama ibu Raden Patah adalah Siu Ban Ci, putri Tan Go Hwat dan Siu Te Yo dari Gresik. Tan Go Hwat merupakan seorang saudagar dan juga ulama bergelar Syaikh Bantong (alias Kyai Batong).
Menurut kronik Tiongkok dari Kuil Sam Po Kong Semarang, Raden Patah memiliki nama Tionghoa yaitu Jin Bun tanpa nama marga di depannya, karena hanya ibunya yang berdarah Tionghoa. Jin Bun artinya orang kuat. Nama tersebut identik dengan nama Arabnya "Fatah (Patah)" yang berarti kemenangan.
di posting oleh : Tjahja Tribinuka