beda makna CANDI dan MERU


banyak orang mengulas mengenai candi-candi di pulau jawa yang dinyatakan sebagai tempat persembahyangan, kemudian ada yang menganalisa ketika di bali candi itu berubah menjadi meru. hal ini mungkin pertimbangan yang keliru, karena di relief2 candi2 jawa juga terdapat gambaran bangunan meru. jadi di jawa pada masa lalu juga ada meru untuk persembahyangan kerajaan kuno, hanya saja karena kerajaan kuno itu runtuh ratusan tahun lalu dan masyarakat sudah bErganti kepercayaan maka meru yang dari kayu dan ijuk tadi roboh dan lapuk hingga tidak bisa ditemukan. yang masih bisa ditemukan adalah candi.
belajar dari area suci di Puri Kesiman Bali, di sana terdapat berjajar meru dan candi, pemiliknya menyebut dengan candika dan menjabarkan bahwa meru untuk pemuliaan TUHAN dan candika untuk pemuliaan LELUHUR. analisa yang menjabarkan bahwa candi itu berasal dari kata sandi yang artinya pesan rahasia itu juga salah. candi bisa jadi berasal dari kata candika tersebut, karena saat ini masyarakat di bali masih ada yang menyebut bangunan bata atau batu dengan atap tumpang itu sebagai candika.
Chandi (Sanskrit: Caṇḍī) atau Chandika (Caṇḍīka) adalah gabungan antara Dewi Laksmi, Dewi Saraswati dan Dewi Durga, bentuk ganas dari Dewi Parwati. keganasan ini untuk orang2 yang berbuat jahat.