Keutamaan Sahabat Umar bin Khottob

Diriwiyatkan dari said ibnu Al-Musayyab bahwa Abu Hurairah berkata,"Ketika kami berada di sisi Rasulullah, tiba-tiba beliau berkata: "Sewaktu tidur aku bermimpi seolah-olah aku berada di surga. kemudian aku melihat seorang wanita berwudhu di samping sebuah istana, maka aku bertanya, "Milik siapa istana ini?" Mereka menjawab,"Milik Umar." maka aku teringat akan kecemburuan Umar, segera aku manjauhi istana itu." Umar menangis dan berkata,"Demi Allah, mana mungkin aku akan cemburu padamu wahai Rasulullah?".

Diwirayatkan Anas bin malik ia berkata, rasulullah menaiki gunung Uhud beserta Abu Bakar, Umar dan Utsman. Maka tiba-tiba gunung itu berguncang, segera Rasulullah memukulkan kakinya dan berkata: "Diamlah wahai uhud sesungguhnya di atasmu hanyalah seorang Nabi, shiddiq dan dua orang syahid."

Diriwayatkan dari Ibnu Abi Mulaikah dia pernah mendengar Abdullah bin Abbas berkata,"umar ditidurkan diatas kasurnya, sementara manusia berada di sekelilingnya mendoakan dirinya sebelum diangkat ketika itu aku hadir di antara mereka aku terkejut ketika seseorang memegang kedua pundakku dan ternyata ia adalah Ali bin Abi Thalib. Ali mengucapkan doa untuk Umar semoga dirahmati Allah, kemudia Ali berkata,"Engkau tidak pernah meninggalkan seorang yang dapat menyamai dirimu dan karya yang engkau hasilkan. Aku berharap dapat menjadi seperti dirimu ketikan akan menghadap Allah. Demi Allah aku merasa yakin bahwa Allah akan mengumpulkanmu dengan kedua sahabatmu (Rasulullah dan Abu bakar) aku banyak mendengar Rasulullah bersabda: "Aku berangkat bersama Abu Bakar dan Umar, aku masuk bersama Abu Bakar dan Umar, aku keluar bersama Abu Bakar dan Umar"

Diriwayatkan dari Muhammad bin Sa'ad bin Abi Waqqash dari ayahnya ia berkata,"Umar bin Khottob memohon agar diizinkan masuk ke rumah Rasulullah ketika itu ada beberapa orang wanita dari Quraisy sedang berbincang-bincang dengan Rasulullah dan mereka berbicara dengan nada suara yang keras melebihi suara Rasulullah. Ketika Umar Masuk ke rumah Rasulullah sementara Rasulullah tertawa. Umar bertanya,"Apa yang membuat anda tertawa wahai Rasulullah?" Rasulullah menjawab, "Aku heran terhadap wanita-wanita yang berada di sisiku ini, ketika mereka mendengar suaramu, segera mereka berdiri manarik hijab." Umar berkata "Sebenarnya engkau yang lebih layak mereka segani Wahai Rasulullah," Kemudian Umar berbiacara kepada mereka, "Wahai para wanita yang menjadi musuh bagi nafsunya sendiri, bagaimana kalian segan terhadap diriku dan tidak segan terhadap Rasulullah?" Mereka Menjawab,"Ya, sebab engkau lebih keras dan lebih kasar daripada Rasulullah." Rasulullah bersabda,"Wahai Ibnul Khottob, demi Allah yang jiwaku berada dalam genggaman tangannya, sesungguhnya tidaklah setan menemuimu sedang berjalan disuatu jalan kecuali dia akan mencari jalan lain yang tidak kau lalui. Diriwayatkan dari Aisyah bahwa Rasulullah pernah bersabda, "Sesungguhnya setan lari ketakutan jika bertemu Umar."[1]


[1] Lihat al-Bidayah wan Nihayah, Ibnu Katsir