JAKARTA - Rasanya sayang ya jika skripsi atau
tesis yang kita kerjakan sekian lama hanya menghuni sudut rak buku dan
berdebu. Daripada menyia-niyakan karya puncak dalam pencapaian akademik
kita, kenapa enggak kita sulap skripsi atau tesis itu menjadi sebuah
buku? Caranya enggak sulit kok.
Menurut buku Libas Skripsi dalam 30 Hari karya Suyadi M.Pdi, ada beberapa strategi yang bisa ita terapkan untuk menyiapkan skripsi atau tesis kita menjadi sebuah buku. Yuk, simak strategi memperluas dan memperdalam temuan skripsi maupun tesis sehingga bisa terbit dalam bentuk karya monumental.
1. Mengubah judul
Langkah awal sebagai upaya menerbitkan skripsi atau tesis adalah mengubah judul. Perlu kita ketahui, judul skripsi maupun tesis, jauh berbeda dengan judul buku yang kita jadikan referensi. Walaupun demikian, sering kali penerbit masih mengubah judul yang kita ajukan, meskipun judul tersebut telah kita buat sebaik mungkin.
2. Menyunting naskah
Setelah judul diubah, sebaiknya kita menyunting kembali naskah skripsi atau tesis yang ingin diterbitkan. Penyuntingan di sini adalah menyesuaikan dan mengubah sistematika karya ilmiah menjadi sistematika penulisan buku.
Jika sistematika penulisan skripsi maupun tesis antara bab satu, dua, tiga, dan empat serta sub-sub di dalamnya ditulis secara formal, baku, rigid dan tertib, maka dalam sistematika penulisan buku hal itu bisa lebih fleksibel dan tidak terlalu formal. Dengan demikian, penyuntingan skripsi maupun tesis menjadi buku harus dilakukan dengan cara memperluas dan memperdalam setiap topik pembahasan. Dengan cara ini, skripsi maupun tesis menjadi layak terbit.
3. Editing dan finishing
Editing adalah mengoreksi tata tulis dan tata bahasa buku. Sedangkan finishing naskah adalah penyempurnaan penampilan naskah secara menyeluruh. Editing dalam hal ini termasuk memperbaiki salah ketik, catatan kaki, atau pencantuman sumber, sistematika penulisan, tata bahasa dan lain sebagainya.
Tidak hanya memperbaiki kesalahan teknis, ada hal yang sulit yaitu penyuntingan naskah. Pasalnya, setiap kita memperbaiki naskah, setiap kali itu pula ide-ide baru bermunculan untuk ditambahkan pada naskah tersebut untuk menjadikannya lebih sempurna.
4. Mengajukan naskah kepada penerbit
Setelah proses edting maupun penyuntingan naskah dianggap cukup, langkah terakhir adalah mengirim naskah buku hasil gubahan skripsi maupun tesis kepada penerbit yang dipandang capable. Capable yaitu sesuai dengan karakter buku yang kita tulis, karena masing-masing penerbit mempunyai karakter tersendiri.
Untuk mengetahui alamat penerbit maupun informasi lengkap berbagai penerbit, kita bisa datang ke toko buku, kemudian cari buku-buku yang serumpun kelimuan dengan buku yang kita tulis. Dari situlah kita bisa melihat nama dan alamat penerbit di sampul belakang buku. Dari alamat ini, anda mempunyai ratusan bahkan ribuan alternatif kemungkinan naskah anda diterbitkan.
Nah, setelah mempraktikkan beberapa tips tadi, jangan menunggu lama untuk mengirimkan naskah buku ke penerbit. Semoga berhasil! (rfa)
Menurut buku Libas Skripsi dalam 30 Hari karya Suyadi M.Pdi, ada beberapa strategi yang bisa ita terapkan untuk menyiapkan skripsi atau tesis kita menjadi sebuah buku. Yuk, simak strategi memperluas dan memperdalam temuan skripsi maupun tesis sehingga bisa terbit dalam bentuk karya monumental.
1. Mengubah judul
Langkah awal sebagai upaya menerbitkan skripsi atau tesis adalah mengubah judul. Perlu kita ketahui, judul skripsi maupun tesis, jauh berbeda dengan judul buku yang kita jadikan referensi. Walaupun demikian, sering kali penerbit masih mengubah judul yang kita ajukan, meskipun judul tersebut telah kita buat sebaik mungkin.
2. Menyunting naskah
Setelah judul diubah, sebaiknya kita menyunting kembali naskah skripsi atau tesis yang ingin diterbitkan. Penyuntingan di sini adalah menyesuaikan dan mengubah sistematika karya ilmiah menjadi sistematika penulisan buku.
Jika sistematika penulisan skripsi maupun tesis antara bab satu, dua, tiga, dan empat serta sub-sub di dalamnya ditulis secara formal, baku, rigid dan tertib, maka dalam sistematika penulisan buku hal itu bisa lebih fleksibel dan tidak terlalu formal. Dengan demikian, penyuntingan skripsi maupun tesis menjadi buku harus dilakukan dengan cara memperluas dan memperdalam setiap topik pembahasan. Dengan cara ini, skripsi maupun tesis menjadi layak terbit.
3. Editing dan finishing
Editing adalah mengoreksi tata tulis dan tata bahasa buku. Sedangkan finishing naskah adalah penyempurnaan penampilan naskah secara menyeluruh. Editing dalam hal ini termasuk memperbaiki salah ketik, catatan kaki, atau pencantuman sumber, sistematika penulisan, tata bahasa dan lain sebagainya.
Tidak hanya memperbaiki kesalahan teknis, ada hal yang sulit yaitu penyuntingan naskah. Pasalnya, setiap kita memperbaiki naskah, setiap kali itu pula ide-ide baru bermunculan untuk ditambahkan pada naskah tersebut untuk menjadikannya lebih sempurna.
4. Mengajukan naskah kepada penerbit
Setelah proses edting maupun penyuntingan naskah dianggap cukup, langkah terakhir adalah mengirim naskah buku hasil gubahan skripsi maupun tesis kepada penerbit yang dipandang capable. Capable yaitu sesuai dengan karakter buku yang kita tulis, karena masing-masing penerbit mempunyai karakter tersendiri.
Untuk mengetahui alamat penerbit maupun informasi lengkap berbagai penerbit, kita bisa datang ke toko buku, kemudian cari buku-buku yang serumpun kelimuan dengan buku yang kita tulis. Dari situlah kita bisa melihat nama dan alamat penerbit di sampul belakang buku. Dari alamat ini, anda mempunyai ratusan bahkan ribuan alternatif kemungkinan naskah anda diterbitkan.
Nah, setelah mempraktikkan beberapa tips tadi, jangan menunggu lama untuk mengirimkan naskah buku ke penerbit. Semoga berhasil! (rfa)