JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani
mengungkapkan, negara-negara Muslim
dinilai harus bisa mempromosikan
kolaborasi dan solidaritas yang lebih
besar. Hal ini demi kepentingan bersama
untuk menciptakan perdamaian dan
kemakmuran di negara-negara Muslim
dan di dunia.
Pernyataan tersebut ia ungkapkan
saat menjadi pembicara di forum
Parliamentary Union of the Organisation
of Islamic Cooperation (01C) atau
Konferensi Persatuan Parlemen Negara
Anggota Organisasi Kerja Sama Islam
(OKi) ke-17 yang digelar di Aljazair.
"Saat dunia dihadapkan pada tantangan
yang kompleks dan multidimensi,
negara-negara Muslim harus menjadi
yang terdepan dalam memajukan kerja
sama global. Kita harus menentang
kekerasan dan perang sebagai solusi
perselisihan politik," kata Puan pada sesi
ke-17 Konferensi Persatuan Parlementer
Negara Anggota OKI atau PUIC yang
digelar di International Conference Center
(Cc), Aljazair, Senin (30/1/2022).
Menurut Puan, negara-negara Muslim
dianggap perlu meningkatkan kerja sama
di tengah berbagai tantangan global
yang ada saat ini. "Bukan malah terlibat
persaingan kekuatan-kekuatan besar"
ucap Puan.
Dia mengatakan, negara-negara Muslim
harus berkontribusi untuk memperluas
kemitraan global yang dapat membuka
jalan untuk membangun kepercayaan
antar negara. "Dan sangat penting untuk
berinvestasi dalam pengembangan
sumber daya manusia melalui pendidikan.
Kita harus meningkatkan kualitas
pendidikan di negara-negara Muslim,"
jelas Puan.
Dia mengungkapkan soal situasi yang
terjadi pada beberapa umat Islam yang
tinggal di belahan dunia lain, termasuk
dengan adanya sejumlah aksi penindasan.
"Kita sangat menyesal menyaksikan
perpecahan yang berkepanjangan di
antara negara-negara Muslim alih-alih
bahu-membahu demi kepentingan
bersama umat" ujar Puan.
"Situasi ini membawa negara-negara
muslim ke dalam kemunduran
modernisasi dan pembangunan yang lebih
dalam. Pertanyaannya sekarang adalah
bagaimana kita menanggapi tantangan
negara-negara Muslim saat ini?" ungkap
Puan. (San)