Oleh : Anang Banjar
Di kisahkan di suatu desa, ada seorang lelaki yang bernama fulan yang dianggap berkelakukan gila oleh sekitarnya entah dari mana asalnya, tak satupun dari penduduk desa itu mengetahuinya.
Tiba-tiba saja hadir disana. Kegilaannya biasa datang pada malam hari. fulan akan bersyair dalam kegilaannya. Pada siang hari, terkadang ia berlari berkeliling pasar atau ikut bermain dengan anak-anak.
Para penduduk sudah biasa melihat tingkah lakunya. Mereka tidak khawatir pada anak mereka karena si fulan tidak pernah menyakiti orang lain terlebih lagi ia sangat sayang pada anak kecil.
Ada saja orang yang kasihan dan membawakan makanan untuknya buat berbuka puasa. Setahu mereka, fulan tidak pernah terlihat berbuka siang hari. Tiada putus puasanya.
Yang lebih mengherankan lagi, fulan tidak mau tidur di sembarang tempat. Ia lebih suka tidur di emper satu-satunya masjid di desa itu. Ia selalu tidur pada pagi hingga petang dan berjaga pada malam hari.
Suatu malam, kala kegilaannya datang fulan pun bersyair:
Wahai kekasih..
Padamu aku memuji
Padamu aku berbakti
Engkaulah yang aku cintai
Wahai kekasih..
Jangan kau tinggalkan aku
Jangan kau benci aku
Jangan kau cemburui aku
Karena cintaku hanya untukmu
Setelah bersyair berulang-ulang memuji kekasihnya iapun mengakhiri syairnya dengan menangis.
Dikutip dari; republik.santri